1. Switch
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

Layer 3 Switching

Layer 3 Switching memungkinkan komunikasi antar VLAN atau antar segmen jaringan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan komunikasi kabel Ethernet pada umumnya. Komunikasi antar jaringan pada layer 3 biasa menggunakan piranti Router yang umum digunakan untuk komunikasi antar site lewat WAN Cloud. Salah satu piranti Layer 3 Switching adalah GSM7324 NETGEAR layer 3 Switch. Layer 3 Switching sangat berguna untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja komunikasi antar segmen di suatu jaringan berskala business sedang sampai jaringan corporasi yang complex.

Penggunaan layer 3 Switching akan dapat membantu menyelesaikan masalah latensi komunikasi antar segmen dan juga batasan kinerja yang biasa digunakan oleh paket filtering yang menggunakan routing berdasarkan processor. Layer 3 Switching adalah technology LAN yang digunakan untuk meningkatkan kinerja routing antar VLAN dan tercapainya kecepatan forwarding transparent. NETGEAR GSM7324 layer 3 Switch memberikan semua akan kebutuhan Switching Layer 3.
Kebutuhan minimum standard untuk kinerja LAN dan Layer 3 Switching adalah sebagai berikut :
  1. Semua Links harus dimaksimalkan untuk throughput dan semua masalah bottleneck harus diselesaikan. Jika terdeteksinya masalah bottlenecks maka perlu dipertimbangkan untuk meng-upgrade link backbone yang bersifat critis dan segment2 server juga perlu diupgrade. Tentunya ada mekanisme untuk menganalisa troughput dari Switcing dan Routing.
  2. Untuk mencapai suatu kinerja tinggi dalam komunikasi antar LAN atau antar VLAN maka solusi pemakaian Layer 3 Swicthing sangat diperlukan.
  3. Suatu Layer 3 Swicting setidaknya menawarkan rate forwarding pada atau diatas 5 sampai 10 Mpps (Million packets per second) atau bisa diskalakan pada kecepatan yang didapatkan pada jaringan LAN 100/1000 Mbps.
  4. Suatu layer 3 Switching setidaknya juga memberikan access-list extended (paket filtering) Checking In Silicon untuk meningkatkan kecepatan forwarding paket dan mengurangi latensi jaringan. Link jaringan kecepatan tinggi bisa menggunakan layanan Ethernet Gigabit. Kecepatan Links lebih jauh bisa ditingkatkan dengan menggunakan teknologi Ether Channel technologies (FEC\GEC). Teknologi ini bisa memberikan pipa data yang lebar masing2 sekitar 800 Mbps (untuk FEC) atau 8 Gbps (untuk GEC).
Perbedaan utama antara operasi pensaklaran paket dari sebuah router dan yang dari Layer 3 switch adalah pelaksanaan fisik. In general-purpose routers, packet switching takes place using software which runs on a microprocessor, whereas a Layer 3 switch performs this using dedicated application-specific integrated circuit (ASIC) hardware. [ 1 ] Di-tujuan router umum, packet switching berlangsung perangkat lunak menggunakan yang berjalan pada mikroprosesor, sedangkan switch Layer 3 melakukan ini didedikasikan menggunakan sirkuit terintegrasi khusus-aplikasi (ASIC) hardware.

2. Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Prootocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

a. Fungsi Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

b. Jenis Router
  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.



0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates